Minggu, 30 Oktober 2011

Bagaimana cara Berinternet Yang Sehat ?

Langkah-langkah berinternet Sehat

Etika di Internet dikenal dengan istilah Netiquette (Network Etiquette), yaitu semacam tatakrama dalam menggunakan Internet. Etika, lebih erat kaitannya dengan kepribadian masing-masing. Jadi tak semua pengguna Internet mentaati aturan tersebut. Namun ada baiknya jika kita mengetahui dan menerapkannya. Dibawah ini ada beberapa etika yang dapat diterapkan antaralain:

1.    Kesan Pertama di Tangan Anda
Di dunia nyata, orang seringkali menilai seseorang dari penampilan, sebelum mengetahui perangai yang sebenarnya. Oleh karena itu, banyak yang mengutamakan penampilan untuk mendapatkan kesan terbaik.
Kecuali pada saat menggunakan layanan video conference, orang lain di dunia sana tak akan mengetahui pakaian apa yang Anda kenakan saat menggunakan Internet. Kemeja rapi dan wanginya parfum tak akan membawa pengaruh apa-apa. Tetapi tangan Anda akan sangat berguna, karena sebagai besar komunikasi di Internet disajikan dalam bentuk teks.
Tangan Anda akan menghasilkan tulisan yang memberikan kesan pada orang lain. Tulisan yang ringkas, jelas, tetapi menggunakan tata bahasa yang benar akan lebih dihargai daripada tulisan yang asal ketik. Di Internet, editor tulisan Anda adalah Anda sendiri. Pengetahuan dasar tata bahasa akan menjadi modal Anda ketika ber-internet.

2.    Hindari Penggunaan Huruf Kapital
Menggunakan huruf kapital (uppercase) tidak dilarang. Tetapi jika berlebihan, misalnya sampai satu alinea, apalagi diimbuhi dengan tanda seru, orang akan malas membacanya. Tak hanya itu, karena huruf kapital seringkali dianalogikan pada suasana orang yang sedang emosi, marah, atau berteriak-teriak. Gunakan huruf kapital satu-dua kata hanya untuk penegasan pada kata tersebut.

3.    Memberi Judul dengan Jelas
Ketika mengirim sebuah email, Anda harus memberikan judul pada email tersebut. Seperti halnya tulisan pada koran atau majalah, judul harus menggambarkan isi tulisan. Judul inilah yang pertama kali dilihat oleh penerima email. Judul seperti “Mau Bertanya”, “Tanggapan”, dan sebagainya, cenderung diabaikan karena tidak spesifisik.
Disarankan untuk memberi judul seperti:
  • Pertanyaan tentang masalah catridge pada printer.
  • Tanggapan tentang penanggulangan masalah catridge pada printer.
4.    Menggunakan BCC daripada CC pada Email
Alamat email bagian privasi seseorang. Beberapa orang mungkin kurang suka jika alamat email-nya disebarkan kepada umum. Mengirim email ke banyak alamat menggunakan CC memungkinkan penerima mengetahui setiap alamat email yang kita kirim. Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan BCC jika mengirimkan email secara masal.

5.    Membalas Email dengan Cepat
Idealnya membalas email paling lambat 24 jam setelah email itu diterima. Tetapi tidak setiap orang selalu terkoneksi ke Internet, apalagi di Indonesia yang masih banyak menggunakan jasa warnet untuk mengunjungi dunia maya. Setidaknya, kita harus segera membalasnya ketika sebuah email dibaca. Jika belum sempat, beritahu pengirim bahwa kita akan membalasnya di kemudian hari.

6.    Membaca Dulu, Baru Bertanya
Internet tempat berbagai pengetahuan. Ada kalanya kita ikut bergambung pada sebuah forum diskusi yang membahas salah satu bidang ilmu. Di sana kita bisa berkonsultasi. Setiap pertanyaan dan jawaban pada forum selalu diarsipkan untuk dibaca kembali oleh anggota forum. Usahakan agar kita membaca dulu apa yang sudah dibahas pada forum tersebut sebelum bertanya. Fasilitas pencarian bisa membantu Anda untuk menemukannya.

7.    Tidak Mengirim File yang Terlalu Besar
Kecepatan untuk akses Internet berbeda-beda. Oleh karena itu, pertimbangkan juga jika akan mengirimkan file. File dengan ukuran lebih dari 5 MB akan memperlambat proses download. Gunakan program kompresi file jika diperlukan.

8.    Menggunakan Kutipan
Ketika Anda bertemu dengan seorang teman dan tiba-tiba ia berkata: “sepuluh ribu”, mungkin Anda akan mengernyitkan kening karena heran. Berbeda dengan bila ia berkata: “kemarin kamu menanyakan harga buku matematika. Ternyata harganya sepuluh ribu”.
Di Internet, kutipan diperlukan bila kita membalas suatu email atau memberi tanggapan di pada milis. Contohnya:
Balasan tanpa kutipan:
Ya, saya akan datang.
Balasan dengan kutipan:
> Saya mengundangmu datang ke Bandung minggu ini.
Ya, saya akan datang.

9.    Tidak Hanya Copy-Paste
Internet memungkinkan siapapun untuk mengambil konten dengan mudah dan cepat. Konten yang kita ambil tersebut, misalnya sebuah artikel, tentunya hasil jerih payah orang lain ketika menulisnya. Catatlah nama penulis serta URL tempat tulisan tersebut, dan cantumkan ketika kita menggunakannya sebagai referensi.

10.    Kembali pada Diri Sendiri
Perilaku kita berinternet memang tak akan ada yang memantau. Di ruangan tanpa tatap muka, siapapun bisa berbuat berdasarkan kehendaknya. Seringkali kita menemukan informasi palsu, kata-kata tak senonoh, dan perilaku lainnya yang kurang pantas secara etika.
Di Internet juga terdiri dari kumpulan pengguna Internet yang entah ada di mana, berapa umurnya, bagaimana wataknya, dan sebagainya. Menghadapi dunia macam ini, semestinya kita berlapang dada. Ada baiknya juga bertanya pada diri sendiri, kita ingin diperlakukan seperti apa dan apa yang kita lakukan kepada orang lain.

 Berikut ini adalah Kasus pelajaran-pelajaran penting yang dapat diterapkan, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi di dunia maya, antaralain:

1.    Rule#1 – Kita cuma bertegur sapa dalam tulisan, bukan fisikal.
Contoh kasus :
Ini pelajaran paling pertama yang saya dapat sewaktu mengikuti sebuah  milis teman satu angkatan. Kita suda bergaul dan berteman akrab selama 5-6 tahun. Kadang terdapat canda yang bersifat sarkastis, kasar dan menjatuhkan satu sama lain. Pada saat itu kita masih bisa tertawa di atas “penderitaan” orang lain. Dan yang paling penting “No Heart Feeling”. Itu ketika kita masih sama-sama sekolah dan bertatap muka. Masing-masing sudah mengerti gesture dan mimik wajah teman kita ketika mereka berkeberatan atau tidak suka dengan hal itu.
Ketika itu kita suda sama-sama lulus sekolah. Kita hanya bertegur sapa lewat milis. Hanya beberapa orang saja yang masih dapat bertemu langsung karena ada kedekatan geografis. Seorang teman bertanya apa manfaat ikutan seminar Tung Desem Waringin lewat milis. Banyak feedback yang menjawab. Serius, setengah serius, dan bahkan tidak berhubungan secara langsung. Saya waktu itu jawab, “Biar tau belangnya BC”. Nanti kalo sudah mengetahui, bisa jadi bos.” Seorang teman dengan nada tinggi menjawab, “LU LIAT TULISAN LU. LU GA MALU MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI”. Dalam email itu saya tebar emoticon. Respon itu jika dalam dunia nyata saya sampaikan dalam nada bercanda. Ternyata pesan implisit itu tidak sampai ke sasaran. Saya malu berat.
Lesson Learned #1:
Emoticon tidak selalu mewakili. Sebaiknya, selalu berbicara dalam konteks yang tepat itu akan lebih baik.
2.    Rule#2 - Bertindak sopan itu selalu lebih baik
Contoh kasus:
Pernah dalam suatu waktu mailing list beasiswa heboh. Ada salah satu member senior yang merasa terganggu dengan tindakan user-user lain yang tidak tau sopan santun. Ceritanya si member senior ini sering memberi tip dan trik mendapatkan beasiswa. Karena merasa cocok dengan pendekatan yang dilakukan si senior ini, beberapa member lain meminta tolong secara seenaknya lewat YM. Sok akrab (dengan memanggil ‘lu’ dan ‘gw’), Sok tau (salah satu member melabel si senior, “Sombong ga pernah jawab message gw) dan terakhir, menganggap si senior adalah ensiklopedia tempat jawaban semua hal. Si senior merasa tindakan sok akrab itu menyinggungnya, karena beliau merasa TIDAK KENAL dengan si penyapa. Apalagi dilabelin “sombong”, waduh…tersinggung berat dia. Kesibukan dan mungkin cara bertanya yang kurang sopan itu yang membuat si senior ini mengabaikan pesan singkat itu.
Lesson Learned #2:
Tiap orang berada dalam domain yang berbeda. Perhatikan Rule #1, kita tidak pernah tau dengan siapa kita berbicara. Bukan salah anda jika menganggap lawan bicara adalah sebaya dengan kita, punya banyak waktu luang dan serba tau. Anda tidak pernah tau bentuk fisikalnya bukan? Bisa jadi yang kita anggap begitu adalah seorang kandidat doktor yang sangat sibuk untuk menyiapkan kuliahnya, hanya punya waktu hal-hal serius dan sudah berkeluarga. Olehkarena itu selalu lebih baik bertindak sopan kepada siapapun.
3.    Rule#3 - Mengikuti adat istadat setempat.
Contoh kasus:
Ada satu forum di Kaskus yang isinya hanya caci maki, SARA dan debat kusir, tidak ilmiah dan kesannya mengada-ada. Yak…jika anda seorang kaskuser pasti familiar dengan thread FIGHT CLUB ato FC. Saya tidak menikmati diskusi itu. Tapi ada orang-orang tertentu yang merasa mendapat kepuasan batin dengan bertarung di FC. Ini mungkin mirip kepuasan saya ketika dapat kenaikan gaji. Hanya di thread ini, caci maki bertebaran. SARA dihalalkan. Di thread lain, bisa kena timpuk bata merah. Ibaratnya, anda sudah disediakan WC untuk tempat kencing. Jangan coba-coba kencing di ruang tamu ato kamar tidur (kecuali ngompol). Saya sendiri tidak setuju dengan forum itu. Tapi, saya memilih untuk menjauhi forum itu dan tidak cobacoba “kencing” di thread lain. Begitu juga ada dengan mailing list ato milis. Tiap milis punya aturan. Mengikuti saja. Tidak ada ruginya dengan bertindak sopan.
Lesson learned #3.
Jika kita masuk dalam komunitas, maka kita harus MAU atau TIDAK MAU, mengikuti adat istiadatnya. jika dirasa tidak cocok, berarti jangan pernah mengikuti komunitas itu. Cari saja yang cocok. Aturan yang sama juga berlaku di dunia maya. Mengutip ucapan orang bijak, “You give respect. You get respect.
Yang terakhir ini, bukan suatu rules. Tapi sekedar himbauan dalam berkirim email.
Jangan membiasakan hal seperti berkut ini:
Subjek dan isi tidak berkaitan sehingga Out of Topic
One-line posting.
Me-reply semua message tanpa berusaha mengedit bagian-bagian yang diperlukan.
Tidak semua orang punya bandwith besar. Bisa anda bayangkan seseorang yang haus informasi mengakses internet di warnet. Berusaha menggali informasi pelan-pelan dengan membuka email satu persatu. Dan dia menjumpai banyak email yang berkategori diatas, bisa anda bayangkan bagaimana perasaannya?

Etika dalam menerima e-mail
Jika kita menerima pesan e-mail yang pengirimnya menggunakan huruf kapital, mengirim kembali seutuhnya pesan-pesan yang kita kirimkan, atau menjawab pertanyaan panjang kita, dengan ucapan, “saya kira begitu”, atau “betul.” Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, ada baiknya kita mengetahui beberapa di antaranya:
  1. Perlakukan e-mail secara pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan secara pribadi, tidak sepatutnya kita mengirimnya ke forum umum, seperti kelompok grup, atau mailing-list. Email pada dasarnya adalah alat komunikasi personal.
  1. Jangan Membicarakan Orang Lain
Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan- kejelakannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang anda tulis. E-mail memiliki fasilitas bernama “Forward”, yang mengizinkan si penerima akan meneruskannya (forward) ke orang lain.
  1. Jangan gunakan huruf kapital
Seperti halnya membaca suratkabar, atau surat, membaca pesan e-mail yang menggunakan huruf besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat. Tapi di samping itu, terutama dalam tata krama berkomunikasi dengan email/chat, penggunaan huruf besar [kapital] biasanya dianggap berteriak. Mungkin saja maksudnya hanya untuk memberi tekanan pada maksud Anda.
  1. Jangan terlalu banyak mengutip
Hati-hati dalam melakukan balasan (reply). Fasilitas ‘Reply’ dari sebagian besar program mailer biasanya akan mengutip pesan asli yang Anda terima secara otomatis ke dalam isi surat Anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan hanya menjawab bagian-bagian yang relevan saja.
  1. Jangan gunakan CC (copy carbon)
Jika Anda ingin mengirim mail ke sejumlah orang (misalnya di mailing-list), usahakan atau hindari mencantumkan nama-nama pada baris CC. Jika Anda melakukan hal itu, semua orang yang menerima e-mail Anda, akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Selalu gunakan BCC (blind carbon copy). Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.
  1. Jangan gunakan format HTML
Jika Anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan Anda, jangan gunakan format HTML tanpa Anda yakin bahwa program e-mail rekan Anda bisa memahami kode HTML. Jika tidak, pesan Anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaiknya, gunakan plain text.
  1. Jawablah Secara Masuk Akal
Jawablah setiap pesan e-mail secara masuk akal. Jangan menjawab dua tiga pertanyaan dalam satu jawaban. Apalagi, menjawab pesan e-mail yang panjang lebar, dan Anda menjawab dalam satu kata: “Good.” Wah, ini sangat menyebalkan.
  1. Sebaiknya untuk efisiensi penggunaan kata, gunakan singkatan yang sudah lazim digunakan
Untuk efisiensi penggunaan kata, frase atau istilah By the Way (= ngomong-ngomong) bisa disingkat menjadi BTW. In My Opinion (=menurut hemat saya) bisa disingkat IMO. Because (=karena) bisa disingkat menjadi ‘coz. Penggunaan kata sapa Bahasa Inggris misalnya, kalimat How are you?, bisa diganti menjadi How R U? Kalimat “Menurut hemat saya” bisa diganti menjadi IMHO (In My Humble Opinion) dan sebagainya.

Cara Berkomunikasi

Didalam berinternet, perlu juga diperhatikan cara-cara yang baik dalam penggunaannya dan pelaksanaannya. Maka dari itu, dengan artikel ini akan saya sampaikan beberapa cara yang saya ketahui dalam berhadapan dengan dunia internet/maya.
  • Cara Berkomunikasi
Ini adalah cara dalam berkomunikasi di dunia maya, baik dalam keadaan chating Online ataupun ketika kita menerima pesan e-mail yang pengirimnya menggunakan huruf kapital, mengirim kembali seutuhnya pesan-pesan yang kita kirimkan, atau menjawab pertanyaan panjang kita, dengan ucapan, “saya kira begitu”, atau “betul.” Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, ada baiknya kita mengetahui beberapa di antaranya:
  1. Perlakukan e-mail secara pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan secara pribadi, tidak sepatutnya kita mengirimnya ke forum umum, seperti kelompok grup, atau mailing-list. Email pada dasarnya adalah alat komunikasi personal.
  1. Jangan Membicarakan Orang Lain
Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan- kejelakannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang anda tulis. E-mail memiliki fasilitas bernama “Forward”, yang mengizinkan si penerima akan meneruskannya (forward) ke orang lain.
  1. Jangan gunakan huruf kapital
Seperti halnya membaca suratkabar, atau surat, membaca pesan e-mail yang menggunakan huruf besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat. Tapi di samping itu, terutama dalam tata krama berkomunikasi dengan email/chat, penggunaan huruf besar [kapital] biasanya dianggap berteriak. Mungkin saja maksudnya hanya untuk memberi tekanan pada maksud Anda.
  1. Jangan terlalu banyak mengutip
Hati-hati dalam melakukan balasan (reply). Fasilitas ‘Reply’ dari sebagian besar program mailer biasanya akan mengutip pesan asli yang Anda terima secara otomatis ke dalam isi surat Anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan hanya menjawab bagian-bagian yang relevan saja.
  1. Jangan gunakan CC (copy carbon)
Jika Anda ingin mengirim mail ke sejumlah orang (misalnya di mailing-list), usahakan atau hindari mencantumkan nama-nama pada baris CC. Jika Anda melakukan hal itu, semua orang yang menerima e-mail Anda, akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Selalu gunakan BCC (blind carbon copy). Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.
  1. Jangan gunakan format HTML
Jika Anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan Anda, jangan gunakan format HTML tanpa Anda yakin bahwa program e-mail rekan Anda bisa memahami kode HTML. Jika tidak, pesan Anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaiknya, gunakan plain text.
  1. Jawablah Secara Masuk Akal
Jawablah setiap pesan e-mail secara masuk akal. Jangan menjawab dua tiga pertanyaan dalam satu jawaban. Apalagi, menjawab pesan e-mail yang panjang lebar, dan Anda menjawab dalam satu kata: “Good.” Wah, ini sangat menyebalkan.
  1. Sebaiknya untuk efisiensi penggunaan kata, gunakan singkatan yang sudah lazim digunakan
Untuk efisiensi penggunaan kata, frase atau istilah By the Way (= ngomong-ngomong) bisa disingkat menjadi BTW. In My Opinion (=menurut hemat saya) bisa disingkat IMO. Because (=karena) bisa disingkat menjadi ‘coz. Penggunaan kata sapa Bahasa Inggris misalnya, kalimat How are you?, bisa diganti menjadi How R U? Kalimat “Menurut hemat saya” bisa diganti menjadi IMHO (In My Humble Opinion) dan sebagainya.
Internet merupakan sebuah jaringan dan informasi global (dunia). Bayangan, sejuta manfaat bisa kita dapat hanya bermodalkan kemampuan dan kemauan menggunakan internet. Misalnya, berkorespodensi dengan rekan dipenjuru dunia menggunakan “surat super ekspres” (email). Kita juga bisa dengan leluasa memperoleh data untuk tugas sekolah, membaca berita nasional dan manca negara, mencari lowongan pekerjaan dan beasiswa dan masih banyak lagi hal lain yang bisa kita dapatkan melalui Internet.
Tentu saja tidak seluruh isi di Internet dapat bermanfaat, jika kita tidak sepandai-pandai dalam menggunakan Internet. Karena sifatnya bebas, maka ada saja meteri atau isi yang bersifat negatif di Internet. Misalnya pornografi, perjudian, sadisme dan rasisme. Belum lagi dengan aneka macam program jahat komputer (virus, trojan, spyware) yang dapat merusak data, serangan e-mail sampah (spam), penipuan, pelecehan seksual dan pelanggaran privasi.
Tetapi jangan khawatir, dengan pemahaman kita yang cukup tentang Internet serta didukung kedewasaan kita dalam memilah hal yang baik dan yang buruk, maka kita dapat memaksimalkan dampak positif Internet serta sekaligus mengurangi dampak negatifnya. Program “Internet Sehat” ini bertujuan mengajak kita bersama agar peduli dengan “sehat-nya” Internet kita.

  • Sikap Yang Baik diMuka Layar
  1. Gunakan kursi yang secara dinamis dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya.
  2. Posisi monitor bagian paling atas setidaknya setinggi 5-8 cm di atas arah pandang mata.
  3. Untuk menghindari efek silau dari layar monitor, bisa gunakan filter atau pelindung anti-silau.
  4. Duduklah dengan jarak sekitar satu rentangan tangan dari monitor.
  5. Kaki harus dapat menjejak pada lantai atau pada pijakan kaki yang stabil.
  6. Jika menggunakanalat pemegang/penjepit dokumen, tingginya samakan dengan layar monitor.
  7. Antara siku dan pergelangan tangan sejajar dan lurus saat menggunakan keyboard / mouse.
  8. Lengan dan siku berada dalam posisi santai dekat dengan tubuh Anda.
  9. Monitor dan keyboard posisikan di tengah hadapan Anda.
  10. Gunakan keyboard yang memiliki bagian pengungkit di bawahnya untuk mengatur posisi.
  11. Gunakan alas kerja atau meja yang stabil dan tidak goyah.
  12. Sesekali lakukan istirahat pendek dengan berdiri, perenggangan dan melihat arah lain.
(Sumber: Cornell University)

Berikut ini adalah tips yang bisa kamu gunakan untuk berinternet sehat:

Ada 10 Tips yang bisa kamu gunakan untuk berinternet sehat, yaitu:
  1. Jangan terlalu lama di depan komputer atau laptop untuk berinternet. Batasi waktu kamu berinternet, misalnya 2 jam. Setelah itu istirahatlah sejenak dan ganti dengan aktivitas lain. Bila kamu menggunkan mobile internet (ponsel), batasi pula penggunaannya.
  2. Tetapkan tujuan kamu berinternet, jangan sampai keasyikkan membuka website-website lainnya. Internet itu seperti belantara hutan yang luas, kamu harus punya tujuan agar tak kesasar jalan.
  3. Sebaiknya, gunakan internet untuk mengembangkan potensimu dalam menulis. Manfaatkan blog-blog gratis yang ada di internet dengan baik.
  4. Pergunakan internet bukan hanya mencari informasi saja, tetapi pergunakan juga untuk menciptakan informasi di internet. Dengan kamu banyak menciptakan informasika, kamu menjadi pusat sumber berita atau cerita.
  5. Pergunakan video youtube di internet untuk mengupload file video yang kamu shooting dengan film yang baik, siapa tahu kamu bisa menjadi seperti Justin Bieber atau Mbak Jojo dan Jeje dengan Video dangdut Keong Racunnya.
  6. Jadilah seorang blogger yang bergabung dalam komunitas blogger. Dengan kamu bergabung dengan komunitas blogger, dijamin blog kamu tak akan kesepian dari pengunjung.
  7. Hindarilah konten konten yang berbau pornografi, dan sejenisnya. Bila kamu sampai masuk ke sana akan berdampak kurang baik buat dirimu. Sebab banyak gambar atau video yang tak baik kamu lihat.
  8. Bila kamu menyukai fotografi, buatlah blog foto yg memasukkan foto-foto bagus hasil jepretanmu sendiri. Siapa tahu kamu bisa seperti Om Darwis Fotografer yang terkenal itu.
  9. Pergunakan situs jejaring sosial facebook, dan twiter untuk membuatmu terkenal di dunia maya dengan cara berinteraksi dengan para netter baik melalui ponsel atau perangkat lainnya.
  10. Berpikirlah dulu sebelum memposting (Think Before Posting), supaya kamu tidak menyesal. Sebab sesuatu yang sudah kamu posting atau publish akan memberikan bekas pada mesin situs pencarian seperti Google. Ibarat paku yang sudah tertancap di dinding, pasti ada bekas lubang jika ditarik pakunya.
oleh : http://wijayalabs.com/


sumber :
http://alfiannn.multiply.com/journal/item/4/Etika_berinternet?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4h1vNRsjv9BbJ5GC2NFwkSSDHQxSK_OuCyxl8xiHrPTxUgUXOkz-_GpuUJpfO5RKnabWr3CE1B2AmPaGqxJV3Kmiq6otUhryQBbN2QgcKmSr_waR8ZstmOWtXiw5MCOeGCoHgOb6FlixP/s1600/email-marketing-equals-product-selling.png.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar